Pada artikel kali ini, akan menjelaskan kepada kita adalah tidak benar keyakinan umat Kristian terhadap Nabi Isa yang menganggapnya sebagai anak tuhan. Allah SWT mengingatkan mereka di dalam surah An-Nisa’, ayat 171 :
Wahai ahli kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu [383], dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya [384] yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya [385]. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan : “(Tuhan itu) tiga”, berhentilah (dari ucapan itu). itu lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara.
[383] Maksudnya : Janganlah kamu mengatakan Nabi Isa as itu Allah, sebagaimana yang dikatakan oleh orang-orang Nasrani.
[384] Maksudnya : Membenarkan kedatangan seorang nabi yang diciptakan dengan kalimat kun (jadilah) tanpa bapa iaitu nabi Isa as.
[385] Disebut tiupan dari Allah kerana tiupan itu berasal dari perintah Allah.
Sebagai umat Islam kita dituntut beriman terhadap kerasulan Nabi Isa sama seperti rasul-rasul yang lain. Bahkan Nabi Isa adalah salah seorang rasul Ulul Azmi yang banyak menerima rintangan dan cabaran dalam menjalankan tugas dakwah yang nama Nabi Isa disebut 25 kali di dalam Al-Qur’an. Kita berkeyakinan Nabi Isa seorang rasul yang dikurniakan Allah SWT dengan pelbagai mukjizat yang membuktikan kenabian serta kerasulan baginda.
InsyaAllah, pada siri seterusnya akan menerangkan kepada kita antara keistimewaan yang dikurniakan oleh Allah SWT kepada Nabi Isa sebagaimana yang disebut dalam Al-Quran.
Bersambung Siri 2.....
No comments:
Post a Comment