Wednesday, October 22, 2008

BIBLE PROTESTAN & KATOLIK BERBEZA???

Perkataan bible in diambil dari kata Biblos dalam bahasa Greek yang bermaksud kumpulan atau himpunan buku-buku.Dengan kata lain, pada satu ketika terdapat banyak buku-buku yang ditulis oleh ramai penulis yang berbeza-beza dan hidup di pelbagai zaman dan dianggap sebagai suci oleh penganut kristian, lalu buku-buku itu dihimpunkan dalam sebuah buku. Himpunan inilah yang dikenal dengan nama Bible.

Secara asasnya, bible dibahagikan kepada 2 bahagian utama :
i) Perjanjian Lama (Old Testament)
ii)Perjanjian Baru (New Testament)

Kandungan bible tidak disepakati oleh orang-orang kristian yang terdiri daripada pelbagai aliran dan mazhab. Menurut Hj Nicholas Sylvester terdapat lebih daripada 20,000 aliran atau mazhab Kristian berdasarkan maklumat yang beliau perolehi dari sumber orang kristian sendiri.

Penganut kristian Protestan seperti Sidang Injil Borneo (SIB), Seventhday Adventist (SDA), basel dan sebagainya mengakui cuma 66 buku terkandung dalam kitab suci Bible iaitu 39 buah di dalam Perjanjian Lama dan 27 buku dalam Perjanjian Baru. Manakala penganut kristian Roman Katolik berpendapat terdapat 73 buah buku dalam kitab suci mereka, iaitu 46 buah buku di dalam Perjanjian Lama dan 27 buah di dalam Perjanjian Baru.

Roman Katolik (73 Buku) = Perjanjian Lama (46) dan Perjanjian Baru (27)
Protestan (66 Buku) = Perjanjian Lama (39) dan Perjanjian Baru (27)

Kenapa wujud perbezaan antara kandungan kitab suci ini? Penganut kristian Katolik menambah 7 kitab lain dalam Perjanjian Lama, sedangkan penganut kristian Protestan menolak kitab-kitab tersebut. Kitab-kitab tambahan inilah dikenali sebagai (Apocrypha) iaitu buku yang diragui. 7 tambahan kitab itu (1.Tobit),(2.Judith),(3.The 1st Book Of Maccabees),(4.The 2nd Book Of Maccabees),(5.The Book Of Wisdom),(6.Ecclesiasticus/ Ben Sira),(7.Baruch).

Jadi persoalannya, sekiranya seseorang ingin memeluk kristian, versi manakah yang lebih patut untuk dia imani?Juga versi yang mana benar-benar kalam tuhan, adakah versi Katolik (73 buku) atau versi Protestan yang memiliki 66 buku)?

Renung2fikir2…

2 comments:

agirlFaith said...

Kebenaran Alkitab



1. Alkitab yang Satu

Alkitab menunjukkan pesan-pesan yan menakjubkan secara terus-menerus disamping juga fakta-fakta yang memuat hal-hal yang kompleks.

Meski demikian Alkitab adalh satu, menyatu dalam tema mengeanai rencana penebusan Tuhan untuk umat manusia. Satu kesatuan ruang dan waktu itu memberi kekuatan kesaksian yang tenang terhadap penulisan dan design Alkitab. Tidak ada agama lain di bumi ini yang sejajar dengan kelengkapan Alkitab.


THINK ABOUT IT!!
2. Popularitas Alkitab

Alkitab tetap menjadi buku paling laris sepanjang sejarah kehidupan manusia. Pertama kali Alkitab diterbitkan oleh Johannes Gutenburg press pada tahun 1456. Sejak itu telah diterbitkan lebih dari 7 milyar copy. Kesaksian tentang popularitas Alkitab dengan referensi umum dengan penuh hormat sebagai Suara Tuhan sudah tidak dapat dihitung lagi. Berikut adalah kesaksian orang-orang terkenal di dunia tentang Alkitab:



- Abraham Lincoln – “Saya percaya bahwa Alkitab adalah pemberian terbaik yang pernah Tuhan berikan kepada manusia. Semua kebaikan dari Juru Selamat dunia dikomunikasikan kepada kita melalui buku ini.”

- George Washington – “Mustahil bisa mengatur dunia dengan benar tanpa Tuhan atau Alkitan.”

- Patrick Henry – “Alkitab adalah buku yang paling bernilai diantara buku-buku yang pernah diterbitkan manusia.”

- Andrew Jackson – “Alkitab adalah batu penjuru dimana negara kami bersandar”.

- Ratu Victoria – “Alkitab adalah dasar dari kehebatan Inggris”.

- Charles Dickens – “Perjanjian Baru adalah buku terbaik yang telah dan akan senantiasa diketahui manusia di dunia.”

- Sir Isaac Newton – “Begitu banyak fakta-fakta nyata yang terdapat di Alkitab daripada penemuan-penemuan sejarah lainnya.”

- Immanuel Kant – “Eksistensi Alkitab bagi umat manusia adalah keuntungan terbesar yang pernah dialami oleh seluruh umat manusia. Segala bentuk usaha yang ingin mengesampingkannya adalah kejahatan bagi kemanusiaan.”

- Thomas Huxley – “Alkitab bagaikan Magna Carta bagi orang miskin dan tertindas. Umat manusia tidak mungkin menyingkirkannya.”

- Theodore Roosevelt – “Bila manusia tidak mengenal Aklitab ia akan menderita karena kehilangan sesuatu yang akan sulit dia perbaiki.”

- Napoleon – “Alkitab bukan hanya sekedar buku, ia adalah makhluk hidup yang punya kekuatan untuk mengalahkan semua yang melaawannya.”

- Sir William Herschel – “Semua penemuan manusia akhirnya tampak bertujuan untuk lebih meyakinkan kebenaran-kebenaran yang ada dalam Alkitab.”

- Woodrow Wolson – “Setelah Anda membaca Alkitab, Anda akan tahu bahwa itu adalah Firman Tuhan, karena Anda akan menemukan kunci di dalam hatimu sendiri, kunci kebahagiannmu sendiri dan tugas-tugasmu sendiri.”



3. Keakuratan Alkitab secara ilmiah

Tak satupun penemuan ilmiah yang bisa membuktikan ketidakbenaran pernyataan-pernyataan yang tertulis dalam Alkitab. Bahkan ilmu pengetahuan yang semakin berkembang semakin menunjukkan keakuratan pernyataan-pernyataan itu.



- Alkitab menyatakan bahwa bumi itu bulat lebih dari 2.200 tahun sebelum abad ke 15 dimana penjelajahan dilakukan untuk membuktikan bahwa bumi itu tidak datar. (Yesaya 40:22). “Dia yang bertahta di atas bulatan bumi…” Bahasa Ibrani menerjemahkannya sebagai ‘lingkaran’ yang maksud sebenarnya dalam ayat ini dalah ‘bulatan.’

- Sebelum ada penemuan teleskop, Ptolemy menetapkan jumlah bintang sebanyak 1.056; Tycho Brahe 777, dan Kepley menghitung 1.005. Hitungan ini tampak konyol untuk orang yang hidup di abad 20, tetapi 600 tahunn SM, nabi Yeremia menyatakan bahwa bintang-bintang itu tidaklah terhitung jumlahnya, ketika ia menulis “bintang-bintang di langit tak terhitung jumlahnya” (Yeremia 33:22).



4. Penggenapan Ramalan dalam Alkitab



Bukti-bukti utama lain yang mendukung kebenaranAlkitab berpusat pada penggenapan ramalan-ramalan yang terdapat dalam Alkitab. Alkitab berisi ramalan-ramalan spesifik tentang negara, kota, kejadian sejarah, dann pribadi. Tapi yang lebih meyakinkan adalah bukti penggenapan terhadap ramalan-ramalan tersebut sampai ke detail-detailnya. Bahkan begitu meyakinkannya sampai Tuhan sendiri yang menetapkan penggenapan sebagai legitimasi terhadap asal muasal dan kebenaran. (Yesaya 41:21-24, 46)



Contoh klasik dari penggenapan yang bisa dikutip adalah ramalan pada 6 tahun SM tentang kehancurann kota Tirus (Yeheskiel 26).



Mungkin yang paling menakjubkan dari penggenpan ramalan-ramalan itu melibatkan ramalan-ramalan Ilahi berkaitan dengan Kristus. PL memuat 332 ramalan-ramalan spesifik yang sungguh-sungguh digenapi okeh Kristus sendiri. Fakta ini bukann sekadar menunjukkan tanda kepercayaan-Nya yang nyata tapi juga membenarkan asal-usul/sumber dari Alkitab itu sendiri.



- Lahir di Betlehem (Mika 5:2/Luk 2:4-7)

- Lahir dari seorang perawan (Yes 7:14/Mat 1:18,24,25)

- Masuk Yerusalem menunggang keledai (Zak 9:9/Luk 19:35-37)

- Dikhianati teman (Maz 41:9/Mat 10:4)

- Dikhianati hanya dengan 30 keping uang perak (Zak 11:12/Mat 26:15)

- Tangan dan kaki dipaku (Maz 22:16/Luk 23:33)

- Tidak menjawab pertanyaan para penangkapnya (Yes 53:7/27:12-19)

- Diberi anggur pahit untuk diminum (Maz 69:21/Mat 27:3)

- Disalib bersama-sama dengan para pencuri (Yes 53:12/Mat 27:38)

- Lambung-Nya ditusuk (Zak 12:10/Yoh 19:34)



Keakuratan Sejarah menurut Kristus



Pernyataan penting lainnya yang mendukung ketepatan ramalan bersumber pada kesaksian Kristus. Meskipun begitu banyak usaha untuk menolak dan mencemooh isi dan mengesampingkan keajaiban sebagai sekadar mythos, cerita rakyat, dan ramalan yang mengada-ada, Kristus secara terus-menerus meyakinkan keakuratan sejarah. Dia memperjelas masalah penciptaan dalam (Mat 19:4,5), Pembunuhan terhadap Habil (Mat 23:35), Nuh dan Air bah (Mat 24:37-39) dan kenyataan Yunus sebagai Nabi (Mat 12:40).



Bukan hanya penelitian-penelitian duniawi yang membuktikan kebenaran Sejarah-sejarah dalam alkitab, tapi juga dukungan dari Kristus yang memberikan dukungnan penuh.



Pengorbanan Banyak Orang



Pendukung akurat lainnya akan keaslian Alkitab adalah kenyataan begitu banyaknya orang yang mati demi membela Alkitab. Umat Kristen bersedia mati, cacat, disiksa, dipenjara, dimusnahkan, dan disita harta bendanya karena imannya yang kuat kepada Alkitab sebagai satu-satunya Firman Tuhan.



Kesaksian Kristus



Kristus sendiri menjamin kebenaran Alkitab. Dalam hal tersebut Tuhan Yesus sendiri yang memateraikan sumber inspirasi, pesan-pesan dan kebenaran Alkitab. “Kamu mencari Firman Tuhan, sebab kamu yakin di dalamnya kamu akan menemukan kehidupan kekal; dan itu semua dinyatakan dalam diriKu.” (Yoh 5:39)



Kebangkitan Kristus



Satu dari pendukung yang paling penting atas penerimaan Alkitab sebagai Firman Tuhan adalah karena Yesus sendiri yang mengatakannya. Tapi yang lebih meyakinkan lagi adalah kebangkitan-Nya dari antara orang mati. Sejarah kebangkitan didukung oleh bukti-bukti yang tak dapat disangkal (Kis. 1:3). Bukti-bukti yang mndukung sangatlah banyak antara lain, penampakan Yesus setelah Kebangkitannya disaksikan oleh lebih dari 500 saksi mata (1Kor. 15:6). Bukti yang berhubungan dengan keangkitan Yesus tersebut sangatlah meyakinkan. Seperti yang dinyatakan oleh seorang pelajar, “saya sudah bertahun-tahun meneliti sejarah dari berbagai zaman, dan meneliti banyaknya bukti yang tertulis tentang zaman-zaman tersebut, dan saya tahu bahwa tidak ada satu pun sejarah umat manusia yang memberikan bukti selengkap dan meyakinkan seperti yang Tuhan tunjukkan melalui kematian dan kebangkitan Yesus.” (Thomas Arnild, dikutip dari Therefore Stand: Christian Apologetics, oleh Wilbur Smith)



Kesaksian Alkitab sendiri



Alkitab memuat peryataan yang kuat dihubungkan dengan sumber, inspirasi dan isinya. Alkitab menyatakan bahwa Tuhan adalah arsitek sekaligus penulinya. Hal itu dikuatkan dengan pernyataan-pernyataan berikut:

- Ketahulah, tak satu pun ramalan dalam Alkitab berasal dari interpretasi manusia, sebab ramalan bukan berasal dari manusia, akan tetapi para pengikut Tuahn berkata-kata dengan bimbingan Roh Kudus (2Pet. 1:20-21).

- Semua Firman Tuhan diberiakn berdasarkan inspirasi Tuhan dan itu menguntungkan doktrin, sebagai bukti, koreksi, instruksi akan kebenaran (2Tim 3:16).

- Surga dan dunia bisa musnah, tapi firmanKu tinggal tetap (Mat. 24:35).



Dihadapkan pada kuatnya bukti ini, beban untuk membuktikannya bukan terletak pada pundak umat Kristiani melainkan pada pundak orang-orang yang meragukannya.

Iman Nasrani said...

http://imannasrani.blogspot.com